2. Pelajari semua layanan dengan saksama. Banyak situs "basis data pencarian nomor ponsel" yang mengenakan biaya akan mencoba menipu atau memberikan informasi yang tidak membantu. Masukkan nomor telepon palsu atau yang telah dikenal umum untuk menguji akurasinya. Masukkan beberapa nomor acak (dalam format nomor telepon yang benar).
Jika pencarian menampilkan banyak "hasil", terutama lokasi GPS, kemungkinan situs tersebut merupakan tipuan atau lelucon iseng. Anda juga dapat memasukkan nomor telepon Anda sendiri dan melihat apakah hasilnya akurat.Carilah ulasan mengenai perusahaan penyedia layanan tersebut. Jika Anda mencari nama perusahaan tersebut di internet, Anda bisa saja menemukan keluhan dari pelanggan yang telah tertipu. Untuk layanan yang berbasis di Amerika atau Kanada, Anda dapat mengakses laporan resmi di direktori Council of Better Business Bureaus untuk mengetahui catatan terperinci mengenai respons pelanggan terhadap perusahaan tersebut. Untuk mengetahui apakah layanan serupa yang ada di Indonesia terdaftar secara resmi, cek di Ditjen Administrasi Hukum Umum.
3. Bayarlah layanan yang ditawarkan hanya setelah Anda yakin pilihan gratis tidak membantu. Layanan berbayar biasanya menggunakan metode pencarian yang sama seperti yang Anda lakukan secara gratis, jadi uang tidak akan mendatangkan hasil baru dan kemungkinan justru informasi Anda dicuri atau kartu kredit ditagih secara berlebihan.
4. Gunakan jasa detektif swasta. Walaupun semua pilihan di atas sudah dicoba, mungkin Anda masih tidak menemukan informasi yang dibutuhkan. Mempekerjakan detektif swasta merupakan pilihan yang mahal, dan Anda harus mencari dengan cermat sebelum memilih. Pastikan Anda mendapatkan perkiraan dan informasi terperinci sebelum membuat kesepakatan untuk mempekerjakan detektif swasta. Pengembalian dana biasanya tersedia jika si detektif gagal menemukan informasi yang diperlukan, namun pastikan hal itu terlebih dahulu.
By wikihow
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.